Selasa, 06 November 2007

Kebahagiaan Dunia

KITA SERING ‘SALAH’ DALAM MEMAKNAI ARTI “Kebahagiaan Dunia” YG SELALU KITA CITA-CITAKAN.
Bagaimanakah Sahabat Nabi SAW – IBNU ABBAS RA menilai arti “KEBAHAGIAAN DI DUNIA” ?

1)- “QOLBUN SYAKIRUN”, pribadi dengan hati yg SELALU BERSYUKUR, selalu menerima apa adanya – “Qanaah”.

2)- “AL-AZWAJU SHOLIHAH”, memiliki PASANGAN HIDUP yg SHALEH n SHOLIHAH.

3)- “AL-AULADUN ABRAR”, memiliki ANAK-ANAK yg SHALEH.

4)- “AL-BIATU SHALIHAH”, lingkungan yg Positif dan Kondusif, BERTEMAN dekat dg orang-orang SHALEH.

5)- “AL-MALUL HALAL”, memiliki HARTA YG HALAL, agar Doa dapat dikabulkan.

6)- “TAFAQUH FID-DIN”, semangat untuk MENDALAMI dan menuntut ILMU AGAMA agar Paham Agama.

7)- “USIA YG BERKAH”, yg selalu DI JALAN AGAMA-diisi oleh AMAL SHALEH, melaksanakan segala Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.

*** JADIKAN CITA-CITA KEHIDUPAN INI SEMATA HANYA UNTUK “Beribadah kepada Allah SWT” DAN SELALU BERORIENTASI KEPADA “Kebahagiaan kehidupan di Akhirat”, kelak. InsyaAllah.


Anda pasti tidak asing dengan lafal doa sapu jagat berikut ini, “Robbanaa aatina fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar”. Rasulullah saw senantiasa membiasakan diri membaca doa yang indah ini, maka alangkah indahnya apabila kita pun membiasakan diri membaca doa ini. Dari doa yang mengandung permohonan kebahagiaan ini, kita bisa ambil beberapa pengertian mengenai kebahagiaan, jika kebahagiaan akhirat dan terlindungi dari siksa api neraka, tentu artinya sudah jelas. Pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan Rabbanaa aatina fiddunya hasanah (Ya Allah beri kebahagiaan dunia) ?
Paling tidak ada 7 indikator atau tanda kebahagiaan dunia, yaitu :
  1. Hati yang selalu bersyukur. Apabila kita selalu mensyukuri apa yang Allah swt berikan, konsekuensinya kita akan selalu menerima dengan lapang dada ujian apa pun yang menimpa diri kita, sehebat atau sepahit apapun ujian itu. Hati yang selalu bersyukur bila ditimpa kebaikan dan akan bersabar bila ditimpa kesulitan. Wujud bersyukur yang paling utama adalah semakin getol, semakin giat, dan semakin banyak amal ibadah yang kita lakukan, dengan penuh keikhlasan dan senantiasa berharap keridloan Allah semata.
  2. Jodoh yang sholeh. Sungguh bahagia bila kita mempunyai jodoh yang sholeh, yang bisa menjadi penyejuk hati saat kita lelah menghadapi tantangan hidup, menjadi penggembira pada saat kita bersedih, menjadi pelindung pada saat kita menghadapi kesusahan, tentu juga sebagai pendorong kepada ketaatan kepada-Nya.
  3. Anak yang sholeh. Anak yg sholeh dapat menjadi penyejuk hati orang tuanya. Anak merupakan titipan Allah yang harus dididik, dirawat dengan penuh tanggung jawab. Anak yang sholeh juga merupakan amalan yang paling berharga karena mereka dapat selalu mendoakan orang tuanya.
  4. Lingkungan pergaulan yg sholeh. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan teman dan lingkungannya. Oleh karena itu dengan adanya lingkungan yg baik maka akan membawa kebaikan pula di diri kita. Kita bisa saling mengingatkan ke jalan yang benar dan saling menasehati untuk perbaikan.
  5. Harta yg halal, berkah, dan bermanfaat. Manusia tidak bisa lepas dari kehidupan materiil, namun demikian kita harus ingat bahwa untuk mencari nafkah bagi kehidupan ini harus dengan cara yang halal dan berkah sehingga keluarga kita juga dapat makan dengan uang yang halal.
  6. Ilmu yg bermanfaat. Alangkah baiknya bila ilmu yang telah kita peroleh dapat ditularkan dan disebarluaskan kepada orang lain. Rasulullah saw dalam riwayatnya menyebutkan bahwa salah satu amalan yang akan terus mengalir pahalanya walaupun kita sudah wafat yaitu ilmu yg bermanfaat.
  7. Umur yang berkah. Umur yang berkah adalah bila amal saleh kita pada hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka orang itu akan mendapat rahmat. Oleh karena itu, kita senantiasa berusaha agar hari ini lebih baik dari kemarin, dan selalu mengisi umurnya dengan hal-hal yang bermanfaat, sehingga makin bertambah umur makin meningkat amal salehnya.
Nah, pertanyaan berikutnya adalah sudahkah kita mendapatkan kebahagiaan dunia di atas ? Karena dari indikator tersebut akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan hakiki yaitu kebahagiaan akhirat dan terjaga dari api neraka, insya Allah…
Lalu sudahkah kita semua membiasakan diri membaca dan mengamalkan doa sapu jagat tersebut sebagai amalan sehari-hari ?
Mudah-mudahan Allah swt akan memasukkan kita semua ke dalam surga-Nya yg penuh kenikmatan… amin …